Jumat, 17 Desember 2010

Harta Buddhis Terpendam di Kashmir

Harta Buddhis Terpendam di Kashmir
Sunday, April 11, 2010


India, Bhagavant.com --
Dalam sejarah, perkembangan Buddhisme di dunia tidak terlepas dari diselenggarakannya Persamuhan Agung yang bertujuan untuk mengulang dan mengulas kembali ajaran Sang Buddha. Salah satu Persamuhan Agung yang menarik dicermati adalah Persamuhan Agung Keempat.

Ada dua buah Persamuhan Agung Keempat yang diselenggarakan pada waktu dan tempat yang berbeda. Pertama, Persamuhan Agung berdasarkan pada tradisi Theravada, yang diselenggarakan di Sri Lanka pada abad pertama Sebelum Masehi. Kedua, Persamuhan Agung berdasarkan pada tradisi Sarvastivada yang diselenggarakan di Kashmir pada abad pertama Masehi.

Seorang sarjana, peneliti sekaligus sastrawan Jammu dan Kashmir bernama Mohammad Yousuf Taing, Rabu (7/4), membuka sebuah aspek misterius dalam sejarah Kashmir yang berhubungan dengan Persamuhan Agung Keempat yang diadakan di suatu tempat dekat Harwan di kota Srinagar semasa pemerintahan Raja Kanishka.

Menurut sumber berita online Jammu dan Kashmir, Scoop News, yang dikutip oleh Bhagavant.com, Taing yang pernah mendapatkan penghargaan dengan telah menemukan tempat peristirahatan terakhir ratu-puisi Habba Khatoon di Biswak di Bihar, kembali mencengangkan K L Sehgal Hall dengan mengungkapkan bahwa ia mengetahui keberadaan sebuah lokasi dimana beberapa plakat tembaga kuno dengan kemungkinan berserta tulisan emas, tempat dimana Buddhisme terkubur.

Kemungkinan Taing mengacu pada naskah-naskah kuno pada proses diselenggarakannya Persamuhan Agung yang diadakan di Srinagar, 2000 tahun yang lalu.

Yousuf Taing datang bersama-sama dengan rekan-rekan intelektual dan koleganya dalam sebuah acara interaktif yang diselenggarakan oleh Akademi Seni, Budaya dan Bahasa, Taing juga bekerja atas inisiatif Akademi selama masa jabatannya untuk mempromosikan ragam bahasa yang ada di negara, terutama bahasa Urdu, ia berhubungan dengan para penulis kontemporer dan terutama beraitan dengan biografi Sheikh Mohammed Abdullah yang legendaries yaitu Atish e Chinar.

Kashmir merupakan wilayah yang pernah menjadi pusat terpenting dalam perkembangan dan penyebaran Buddhisme. Pada masa Kaisar Asoka, Buddhisme menjadi mayoritas di Kashmir. Nagarjuna, seorang ahli filsafat Buddhis terkemuka pernah hidup di Kashmir pada masa kerajaan Kushana dalam pemerintahan Raja Kanishka.

Sumber: http://www.bhagavant.com/home.php?link=news&n_id=218

Tidak ada komentar:

Posting Komentar